PLANA MEMORA : DEKONTEKSTUALISASI WUJUD KARYA SENI RUPA

Abstract
PLANA MEMORA is a visual work created to respond to the shifting phenomena of contemporary aesthetic discourse. Beginning with the idea of ​​'celebration' will fade the exclusivity of art leading to a pattern of continuity of creation. The conceptual purpose is the manifestation of the location of the authentic-specific personality spirit of postmodern art creative works; in the simplicity of visualization, philosophical elements can be found that require effort to understand their 'depth'. The practical aim is to offer patterns of unconventional work creation techniques, and their visualization becomes an alternative display of two-dimensi works of art. The form of PLANA MEMORA is like a brief note, made to give a simple and quick warning of daily activities plans. It is handwritten using a ballpen on a piece of paper. The rationale is that postmodern artworks characterize the familiar and intense closeness of the creators' daily lives. This reinforces the author that two-dimensi works of art are no longer (merely) about illustrations, representations of real/dreamy nature, imagination or ending in the composition of color splashes, which ends only show the skill of hand techniques in making it. To support the representation of contemporary artworks, the author designed PLANA MEMORA as a response to the ongoing shift in aesthetic discourse symptoms, as a decontextual manifestation of the form of visual works. This work is not an illustration of events, more accurately called the continuity of symptoms itself. Although it may be similar to documentation, but more work (plan) today and the future. Dilatarbelakangi gagasan 'perayaan' memudarnya eksklusifitas seni menuju ke pola kontinuitas penciptaan, penelitian ini diiringi proses penciptaan dan menghasilkan karya seni rupa berjudul “Plana Memora” yang dirancang dalam rangka merespon fenomena pergeseran wacana estetika kontemporer. Tujuan konseptualnya adalah manifestasi letak spirit personalitas yang spesifik-otentik atas karya seni rupa pascamodernisme; dalam kesederhanaan visualisasi bisa jadi ditemukan unsur filosofi karya yang memerlukan upaya untuk memahami 'kedalamannya'. Tujuan praktisnya adalah tawaran pola teknik penciptaan karya yang tidak konvensional, dan visualisasinya menjadi alternatif wujud karya seni rupa dua-dimensi. Wujud Plana Memora berupa tulisan tangan dengan menggunakan bolpoin pada sepotong kertas, tak ubahnya sebuah catatan singkat, dibuat dengan maksud memberi peringatan sederhana dan cepat akan rencana kegiatan harian. Dasar pemikirannya adalah bahwa karya seni rupa pascamodernisme mencirikan adanya kedekatan yang lazim dan intens dengan keseharian kreatornya. Hal ini menguatkan bahwa karya seni rupa dua-dimensi tidak lagi (melulu) tentang ilustrasi, representasi alam nyata/ alam mimpi, imajinasi atau berakhir pada komposisi cipratan warna, yang secara eksplisit sekedar menunjukkan kepiawaian tangan belaka. Studi literatur sebagai sumber data dan eksplorasi karya dilakukan sebagai metode dalam penelitian dan penciptaan ini. Dalam rangka mendukung representasi kekaryaan seni rupa kontemporer, penciptaan ini menghasilkan rancangan karya sebagai manifestasi dekontekstualisasi wujud karya seni rupa. Karya ini bukan ilustrasi konvensional. Karya ini mengusung konsep kontinuitas gejala dirinya sendiri yang meskipun bisa jadi mirip dokumentasi, namun merupakan karya (rencana) hari ini dan masa depan.