Abstract
A reader of the Bible should know that ancient copies of the Old and New Testaments sometimes use different or inexact wordings regarding certain texts. This fact shows that the Bible needs to be interpreted based on the principle of correct interpretation so that today's readers understand the meaning of the text that is being read. The text of the Gospel of Matthew 11:28 is one of the many biblical texts that Christians have misunderstood as a result of the preacher's error in presenting it. This study aims to describe the concept of "tired and heavy laden" in Matthew 11:28 based on the interpretive principle that places Matthew specifically as one of the Gospels in the New Testament canon using qualitative research methods. As a result of this research, the phrase “weary and laden with weight” refers to Jews who are exhausted from carrying out the demands of the law for salvation, not to people who experience problems or problems of daily life of a physical nature. AbstrakSeorang pembaca Alkitab perlu mengetahui bahwa salinan kuno dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru kadang-kadang menggunakan susunan kata yang berbeda atau tidak sama persis mengenai teks tertentu. Fakta tersebut menunjukkan bahwa Alkitab perlu ditafsirkan berdasarkan prinsip penafsiran yang benar agar pembaca masa kini memahami makna teks yang sedang dibaca. Teks Injil Matius 11:28 adalah salah satu dari sekian banyak teks Alkitab yang disalahpahami oleh orang Kristen sebagai akibat dari kekeliruan pengkhotbah menyampaikannya. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan konsep “letih lesu dan berbeban berat” dalam Matius 11:28 berdasarkan prinsip penafsiran yang menempatkan Matius secara khusus sebagai salah satu dari Injil dalam kanon Perjanjian Baru menggunakan metode penelitian kualitatif. Sebagai hasil dari penelitian ini, frase “letih lesu dan berbeban berat” merujuk kepada orang-orang Yahudi yang mengalami kelelahan karena melakukan tuntutan hukum Taurat untuk mendapatkan keselamatan, bukan orang-orang yang mengalami masalah atau persoalan hidup sehari-hari yang bersifat jasmani.