Pengelolaan berbasis Masyarakat Sasi Laut Folley dan Dinamika Pengelolaan Berbasis Masyarakat

Abstract
Abstrak: Indonesia semakin mengalami penurunan kuantitas dan kualitas sumber daya alam. Penyebab utama dikarenakan pemanfaatan berlebih dan merusak tanpa tanggung jawab dari beberapa pihak. Berbagai langkah mitigasi yang ditempuh cenderung menguntungkan satu pihak. Diperlukan model pengelolaan yang tepat dan bermanfaat bagi semua pihak. Pengelolaan berbasis masyarakat (PBM) seperti pengelolaan Sasi Laut di Kampung Folley, Papua Barat merupakan salah satu model yang dinilai tepat dilakukan. Sasi sebagai tradisi, diduga mengalami banyak perubahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dinamika pengelolaan Sasi Laut Kampung Folley dan dampaknya terhadap penguatan pengelolaan. Hasil penelitian menunjukan terjadi dinamika pengelolaan yang setidaknya melibatkan lima momentum perubahan, yaitu masa pembentukan kampung, intervensi peran agama, introduksi teknologi, keterlibatan pihak eksternal dan penetapan regulasi Kawasan Konservasi Perairan. Unsur pengelolaan yang berubah yaitu batas wilayah, peraturan, pemegang otoritas, hak, sanksi, dan monitoring yang disebabkan faktor internal dan eksternal. Dinamika pengelolaan yang terjadi mengarah pada penguatan pengelolaan Sasi Laut.