Abstract
Latar Belakang: Untuk mengatasi masalah obesitas ada banyak program modifikasi gaya hidup melalui pengaturan pola makan dan peningkatan aktivitas fisik. Di antara program diet dikenal diet rendah lemak serta derivatnya dan diet rendah karbohidrat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek positif diet rendah karbohidrat sebagian besar diperantarai oleh keton dalam darah. Selain dapat berfungsi sebagai sumber energi alternatif yang efisien, keton dapat berperan juga sebagai molekul sinyal yang dapat mempengaruhi metabolisme sel dan perilaku. Virgin Coconut Oil (VCO) adalah sumber asam lemak rantai sedang alamiah dengan kuantitas dan kualitas tinggi yang dapat diserap dan dimetabolisme di dalam liver dengan mudah dan cepat menjadi keton Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek suplementasi virgin coconut oil terhadap kadar glukosa darah, keton darah, asupan makanan, massa lemak viseral dan berat badan pada model obesitas yang diinduksi melalui diet tinggi lemak-sukrosa.Metode: Tiga puluh dua subyek tikus wistar jantan yang sebelumnya sudah dibuat obesitas (indeks Lee >0,300) melalui diet tinggi lemak-sukrosa selama 20 minggu dibagi ke dalam empat kelompok. Kelompok (A) mendapat akuades per oral, kelompok (S) mendapat larutan sukrosa per oral, kelompok (VCO) mendapat VCO per oral, dan kelompok (CO) mendapat minyak jagung per oral selama 4 minggu, diberikan sebelum makan pada siklus malam tikus.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada kadar glukosa darah, massa lemak viseral dan berat badan antar kelompok subyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian virgin coconut oil dapat meningkatkan kadar keton darah dan menurunkan asupan makanan (p=0,023 dan p=0,000) dibandingkan dengan kelompok perlakuan lain.Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi VCO sebelum makan dapat meningkatkan kadar keton darah dan menekan asupan makanan tikus obesitas yang diinduksi diet tinggi lemak-sukros. Namun, penurunan asupan makanan tampaknya tidak dipengaruhi oleh kadar keton dalam darah.