Hubungan Perilaku Cerdik dengan Tekanan Darah Peserta Prolanis di Puskesmas Bobotsari Kabupaten Purbalingga

Abstract
Hipertensi salah satu penyakit dimana setiap tahun angka kejadiannya semakin bertambah. Program CERDIK serta PATUH menjadi salah satu upaya pemerintah dalam penanganan hipertensi. Tekanan darah terkontrol dengan melakukan perilaku manajeman hipertensi atau perilaku CERDIK dapat mencegah terjadinya komplikasi bahkan kematian akibat hipertensi. Penelitian dilakukan yang tujuannya untuk mengetahui hubungan perilaku CERDIK dengan tekanan darah peserta prolanis di Puskesmas Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan randangan survei studi korelasi dan cross sectional sebagai pendekatannya. Pasien hipertensi yang tercatat sebagai peserta Prolanis di Puskesmas Bobotsari sebanyak 101 responden dijadikan sebagai responden menggunakan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan untuk mendapatkan data menggunakan spignomanometer dan kuisioner perilaku CERDIK. Penelitian ini menunjukkan rata-rata skor perilaku CERDIK adalah 5 dan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 150.58 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 87.11 mmHg. Uji bivariat dengan person product moment didapatkan nilai p-value hubungan perilaku cerdik dengan tekanan darah sistolik sebesar 0.042 ≤ α serta nilai correlation coefficient -0.203 dan hubungan perilaku cerdik dengan tekanan darah diastolik sebesar 0.046 ≤ α serta nilai correlation coefficient -0.199. Kesimpulannya bahwa perilaku CERDIK berhubungan dengan tekanan darah peserta prolanis dimana semakin meningkatnya perilaku CERDIK maka rendah tekanan darah dengan kekuatan hubungan kurang.