STUDI HISTOPATOLOGI ORGAN HATI DAN GINJAL DARI TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) SETELAH PEMBERIAN DOSIS TUNGGAL DAN BERULANG EKSTRAK ETANOL PARANG ROMANG (Boehmeria virgata (FORST) GUILL)

Abstract
Penelitian invitro tentang aktivitas antiproliferatif daun Parang Romang (Boehmeria Virgata (Forst) Guill) telah diteliti pada sel Hela, untuk itu perlu dilakukan uji toksisitas untuk menentukan dosis dan keamanan dari tanaman tersebut pada hewan uji. Salah satu paramater dari uji toksisitas adalah pengamatan terhadap gambaran histopatologi organ. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh setelah pemberian dosis tunggal dan berulang ekstrak etanol daun parang romang terhadap perubahan histopatologi pada organ hati dan ginjal dari tikus putih jantan dan betina (Rattus novergicus). Pada pemberian dosis tunggal tikus dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok 2000 mg/kg BB, dan kelompok 5000 mg/kg BB kemudian dilakukan pengamatan selama 14 hari dan dikorbankan pada hari ke 15. Sedangkan pada pemberian dosis berulang selama 28 hari terdapat 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok 250 mg/kg BB, kelompok 500 mg/kg BB, dan kelompok 1000 mg/kg BB dan dikorbankan pada hari ke 29. Semua kelompok kontrol hanya diberikan akuades. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat pengaruh setelah pemberian dosis tunggal dan berulang ekstrak etanol daun parang romang (Boehmeria virgata Linn (Forst) Guill) terhadap gambaran histopatologi organ hati dan ginjal berupa degenerasi hidrofik dan pembesaran glomerulus dengan derajat kerusakan ringan sampai sedang, baik pada tikus putih jantan maupun betina (Rattus novergicus).