PENGARUH PESTISIDA NABATI DAN METABOLIT SEKUNDER TERHADAP HAMA DAN PENYAKIT PADA RAKITAN BUDIDAYA TOMAT ORGANIK

Abstract
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh aplikasi pestisida nabati maja-gadung dan metabolit sekunder T. harzianum terhadap populasi serangga hama dan insidensi penyakit pada rakitan teknologi budidaya tomat organik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini, yaitu: A (aplikasi pestisida nabati dan metabolit sekunder T. harzianum), B (aplikasi pestisida nabati), dan C (tanpa pengaplikasian/ kontrol). Indeks keanekaragaman Shannon Wiener ditentukan dengan bantuan program PAST. Data kelimpahan serangga hama dan penyakit tanaman yang diperoleh dianalisis dengan uji F, dilanjutkan uji DMRT. Data penyakit ditentukan persentase insidensinya. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa secara umum keanekaragaman spesies serangga tergolong sedang (H’: 1.24). Bemicia tabaci menjadi spesies hama yang paling melimpah, diikuti Thrips tabaci, dan Myzus persicae. Dijumpai dua jenis penyakit yaitu penyakit layu fusarium dan penyakit layu bakteri. Insidensi penyakit tertinggi terletak pada perlakuan C (13% layu bakteri), di ikuti perlakuan B (6% layu bakteri), dan A (2% layu fusarium dan 2% layu bakteri).