Abstract
Status gizi pada balita merupakan salah satu indikator kesehatan yang perlu diperhatian. Untuk mengetahui status gizi balita dapat dilakukan dengan metode penilaian status gizi sehingga dapat ditentukan apakah seorang balita memiliki masalah gizi. Salah satu masalah gizi yang masih banyak terjadi pada balita adalah stunting (tubuh pendek). Menurut World Health Organization (WHO) suatu wilayah dikatakan memiliki masalah Stunting jika persentase Stunting berada di atas 20%. Berdasarkan hasil Pengamatan Status Gizi (PSG) tahun 2016, salah satu daerah yang memiliki presentase Stunting di atas 25,6% adalah Kota Padang. Dan pada tahun 2018 menunjukkan angka prevalensi balita Stunting di Sumatera Barat 29,9%. Angka ini mengalami kenaikan 4,3% dibandingkan tahun 2016. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan Cluster yang bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Stunting pada balita di Kota Padang dengan Data Mining mrnggunakan metode Clustering. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Stunting pada balita di Kota Padang adalah Pengetahuan orangtua, ASI Ekslusif, dan Pendapatan Orangtua.