Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor penentu adopsi komponen teknologi Jarwo Super di tujuh lokasi implementasi kegiatan Jarwo Super yang dilaksanakan pada tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui tabulasi silang dan analisa kuantitatif dengan menggunakan Structural Ecuation Model(SEM). Responden diambil secara purposive dari petani kooperator dan non-kooperator dari lokasi kajian, dengan jumlah petani di masing-masing lokasi sebanyak maksimal 40 responden. Petani non-kooperator yang djadikan responden berasal dari kelompok tani diluar poktan kooperator baik itu dalam desa maupun dari desa terdekat. Berdasarkan Analisa SEM dengan menggunakan software SMART-PLS, faktor dominan yang berpengaruh nyata terhadap adopsi komponen teknologi jarwo super di lokasi penelitian adalah lingkungan social petani, karakteristik inovasi komponen teknologi, serta kemampuan ekonomi petani.