Abstract
Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung dari kepemimpinan yang melayani pada perilaku inovasi kerja, dengan variabel aliran di tempat kerja sebagai mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sumber data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner online. Metode purposive sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel dan diperoleh sebanyak 142 sampel eligible. Analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) dengan bantuan program SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari kepemimpinan yang melayani pada perilaku inovasi kerja. Sementara itu, kepemimpinan yang melayani memiliki pengaruh yang signifikan pada aliran di tempat kerja. Pengaruh signifikan juga ditemukan pada hubungan antara aliran di tempat kerja dengan perilaku inovasi kerja. Selanjutnya peran mediasi aliran di tempat kerja secara signifikan berpengaruh pada hubungan antara kepemimpinan yang melayani dengan perilaku inovasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa peran mediasi aliran di tempat kerja sangat penting karena ketika tidak terdapat aliran di tempat kerja sebagai variabel mediasi, maka hubungan antara kepemimpinan yang melayani dengan perilaku inovasi kerja menjadi tidak signifikan.