MAKNA SIMBOLIS TABU MAKANAN DAN RISIKO KEK PADA IBU HAMIL DI DESA BUNGKU KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI, JAMBI

Abstract
Chronic Energy Deficiency (CED) is one of the many nutritional problems occurring in pregnant women. The causes of CED are related to food availability and food consumption vulnerability that is affected by poverty, low education, and customs or beliefs including food taboos. The purpose of this study is to describe the types of food taboos, symbolic meaning tabooed by pregnant women, and the incidence of CEDs in pregnant women in Anak Dalam tribe in Bungku Village, Bajubang District, Batanghari Regency, Jambi. The study design was a cross-sectional study and carried out in January-July 2019. Respondents in this study were 31 pregnant women. Data collected include mid upper arm circumference (MUAC), respondent characteristics, and food culture of pregnant women. Data analysis was performed descriptively. The results showed that various foods were regarded as the taboo foods including carbohydrate, protein and vitamin sources The symbolic meaning of each group is hot food that causes miscarriage, the membranes become thick and blood can clot, miscarriages, and infants become fertile. The measurement results show that two-thirds of respondents are at risk of CED. Education is needed to straighten out the taboo food misperception of pregnant women. Keywords: Pregnant women, CED, food taboos, Suku Anak Dalam ABSTRAK Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil. Penyebab KEK terkait dengan ketersediaan makanan dan kerawanan konsumsi makanan yang dipengaruhi oleh kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan adat atau kepercayaan termasuk tabu makanan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis tabu makanan, makna simbolis yang ditabukan ibu hamil, dan kejadian KEK pada ibu hamil di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi. Desain penelitian crossectional study dan dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2019. Responden pada penelitian ini adalah 31 orang ibu hamil. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi lingkar lengan atas (LILA), karakteristik responden, dan budaya makanan ibu hamil. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan makanan yang ditabukan meliputi makanan sebagai sumber karbohidrat, protein dan vitamin. Makna simbolis dari masing-masing kelompok berturut-turut adalah makanan panas yang menyebabkan keguguran, ketuban menjadi tebal dan darah mudah membeku, keguguran, dan bayi menjadi subur. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dua pertiga responden berisiko KEK. Perlu edukasi untuk meluruskan mispersepsi tabu makanan terhadap ibu hamil. Kata kunci: Ibu hamil, KEK, tabu makanan, Suku Anak Dalam