Hubungan Antara Asupan Protein, Vitamin A, Zink, dan Riwayat ISPA dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 2-5 Tahun di Desa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang

Abstract
Stunting is a linear growth disorder that has an impact on physical growth, a contributing factor is insufficient chronic nutrient intake or chronic or recurrent infectious diseases.These nutrients are protein, vitamin A, zinc, while infectious diseases commonly experienced by toddlers are ARI (acute respiratory infections). The study aims to investigate the correlation between protein intake, vitamin A, zinc, and history of ARI with the incidence of stunting in infants aged 2 - 5 years in Wonorejo village, Pringapus district, Semarang regency. The study was cross sectional approach. The population was all mothers of toddlers aged 2-5 years old. With the Proportional Random Sampling method. The data analysis used univariate analysis with frequency distribution, and bivariate analysis used Kendall Tau (p < 0,05). The percentage of protein intake categories in toddlers aged 2-5 years in Wonorejo Village is the most in the less category, which is 46%. The percentage of the category of vitamin A intake in toddlers aged 2-5 years in Wonorejo Village is the most in the less category, which is 48.3%. Percentage of zinc intake category in toddlers aged 2-5 years in Wonorejo Village is the most in the less category, which is 65.5%. Percentage of ARI history category in toddlers aged 2-5 years in Wonorejo Village is the highest in the rare category, 63.2%. There is a significant correlation between protein intake, vitamin A, zinc, and history of ARI with the incidence of stunting in children aged 2-5 years in Wonorejo Village, Pringapus District, Semarang Regency (p = 0.031; p = 0.004; p = 0,000; p = 0.016). There is a significant correlation between protein intake, vitamin A, zinc, history of ARI with the incidence of stunting in toddlers aged 2-5 years in Wonorejo Village, Pringapus District, Semarang Regency Abtrak : Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang berdampak pada pertumbuhan fisik, faktor penyebabnya adalah ketidakcukupan asupan zat gizi kronis atau penyakit infeksi kronis maupun berulang. Protein, vitamin A, zink, dan ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) mempengaruhi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan protein, vitamin A, zink, dan riwayat ISPA dengan kejadian stunting pada balita usia 2 - 5 tahun di Desa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu dan balita usia 2-5 tahun. Dengan metode proportional random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Kendall Tau (p < 0,05). Persentasi kategori asupan protein pada balita usia 2-5 tahun di Desa Wonorejo paling banyak dalam kategori kurang yaitu 46%. Persentasi kategori asupan vitamin A pada balita usia 2-5 tahun di Desa Wonorejo paling banyak dalam kategori kurang yaitu 48,3%. Persentasi kategori asupan zink pada balita usia 2-5 tahun di Desa Wonorejo paling banyak dalam kategori kurang yaitu 65,5%. Persentasi kategori riwayat ISPA pada balita usia 2-5 tahun di Desa Wonorejo paling banyak dalam kategori jarang yaitu 63,2%. Persentasi kejadian stunting di Desa Wonorejo yaitu sebanyak 51,7%. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan protein, vitamin A, zink, dan riwayat ISPA dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang (p= 0,031; p= 0,004; p= 0,000; p= 0,016). Terdapat hubugan yang bermakna antara asupan protein, vitamin A, zink, riwayat ISPA dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di Desa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang