Abstract
Proses sintering adalah proses pemanasan suatu material yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatannya. Proses sintering pada material keramik dapat dilakukan pada temperatur tertentu . Temperatur yang dipakai tergantung dari karakteristik material keramik itu sendiri. Di wilayah Indonesia memiliki potensi bahan keramik sehingga diperlukan pemahaman proses sintering yang memadai untuk memperoleh karakteristik produk yang diharapkan sesuai kebutuhan bidang rekayasa. Paper ini membahas tentang proses sintering pada material keramik tanah liat (clay) menjadi produk kemudian dievaluasi perubahan dimensi dan kekuatan. Tanah liat dalam bentuk gumpalan besar (bongkahan) dikeringkan pada udara biasa dengan memanfaatkan panas sinar matahari selama 3 hari. Bongkahan tanah liat yang sudah kering dinacurkan secara manual menjadi bubuk. Pengukuran serbuk dilakukan dengan metode ayakan (sieving) menggunakan mesh 100. Serbuk dibentuk dalam bentuk disk dan silinder berpori dengan metode kompaksi dilanjutkan proses sintering. Sintering dilakukan pada suhu 950 C dan 1250 C. Ukuran produk sintering diukur menggunakan caliper. Kekuatan mekanik diukur dengan menggunakan three point bending. Proses sintering pada suhu 1250 C menghasilkan penyusutan yang paling besar dan kekuatan bending yang terbaik. Informasi ukuran sangat diperlukan dalam proses perakitan menjadi produk akhir