SINTASAN DAN VIABILITAS BIO-KAPSUL PROBIOTIK Lb paracasei ssp paracasei Ml3 HASIL EKSTRUSI DENGAN KARAGENAN-SKIM

Abstract
Pemanfaatan produk probiotik sebagai produk kesehatan dan terapeutik semakin banyak diminati, tetapi yang menjadi masalah adalah terjadinya penurunan viabilitas sel probiotik selama proses pengolahan dan selama berada dalam saluran pencernaan. Metoda ekstrusi adalah salah satu metoda enkapsulasi untuk dapat melindungi sel probiotik dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Enkapsulasi probiotik Lb paracasei ssp paracasei Ml3 menggunakan penyalut karagenan-susu skim bertujuan untuk melihat rendemen, sintasan probiotik atau ketahanan sel serta viabilitas setelah enkapsulasi. Penelitian dilakukan dengan tiga perbandingan yaitu 1:1; 2:1; dan 3:1, masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bio-kapsul dengan perbandingan bahan penyalut 1 :1 dan 2:1 menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata antara ke dua perlakuan baik dari segi viabilitas dan sintasan probiotik. Perbandingan bahan pernyalut 1:1 memberikan rendemen tertinggi 84.6%, perbandingan bahan penyalut 2:1 dihasilkan rendemen 82.73% dan viabilitas tertinggi 1,97 x 109 CFU/g dan mengalami penurunan viabilitas sebesar 0,72 log CFU/g. Sintasan sel probiotik perbandingan bahan penyalut 2:1 adalah 93.3% dengan penurunan 0,66 Log CFU/gr lebih rendah jika dibandingkan perlakuan 3:1.