Abstract
Peserta didik kelas VIII F SMPN 7 Kediri merasa kesulitan dengan banyaknya hafalan dan maksud dari pembelajaran Bahasa Indonesia. Peserta didik juga tidak terlalu memperhatikan penjelasan dari guru ketika di kelas.Ditambah dengan jadwal pelajaran Bahasa Indonesia yang berada di akhir pelajaran.Hal ini membuat konsentrasi peserta didik menurun dan tidak semangat untuk belajar. Dari data yang didapat oleh peneliti, nilai rata-rata ulangan harian peserta didik kelas VIII F SMPN 7 Kediri hanya mencapai 74,4 atau masih di bawah KKM yang telah ditentukan. Peneliti memilih sebuah metode pembelajaran Survey, Question, Read, Recite and Review. Metode SQ3R merupakan suatu metode membaca yang sangat baik untuk kepentingan membaca secara intensif dan rasional. Langkah pembelajaran untuk metode SQ3R adalah guru meminta siswa untuk mengamati atau mengidentifikasi seluruh teks. Siswa diminta untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan teks. Guru membimbing siswa mencari ide pokok dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat pada langkah kedua. Siswa menyebutkan, siswa meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat.Guru bersama siswa membuat kesimpulan bersama. Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dari peningkatan prestasi belajar siswa hingga 75% dengan nilai KKM minimal 78. Hasil peningkatan dapat terlihat dari data sebagai berikut: prasiklus 53%; siklus pertama 69%; siklus kedua 81%. Hasil tersebut dikatakan berhasil karena sudah melebihi indikator keberhasilan penelitian sebesar 75%.Hasil peningkatan dapat terlihat dari nilai rata-rata siswa sebagai berikut: prasiklus 74,4; siklus pertama79,1; siklus kedua82,2. Hasil tersebut dikatakan berhasil karena sudah melebihi indikator keberhasilan.