Pemilihan Objek Utama Citra Kawasan Cagar Budaya Jalan Rajawali Kota Surabaya

Abstract
Kawasan Jalan Rajawali merupakan salah satu kawasan cagar budaya yang berkembang menjadi pusat kegiatan komersial. Karakterisitik Jalan Rajawali sebagai pusat kegiatan komersial terlihat dari adanya 27 bangunan cagar budaya yang dimanfaatkan sebagai perkantoran dan perdagangan. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi fisik bangunan tersebut yang mengalami kerusakan bahkan hilang dan diganti dengan bangunan baru. Hal tersebut merupakan dampak dari perkembangan kegiatan komersial, yang menyebabkan penurunan nilai budaya dan identitas yang membentuk citra kawasan Jalan Rajawali sebagai kawasan bersejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui objek utama dari masing-masing elemen citra kawasan Jalan Rajawali, sehingga dapat menjadi dasar perencanaan yang memperkuat karakter kawasan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah multi criteria analysis (MCA) dengan menggunakan kriteria organisasi visual pembentuk citra kawasan berdasarkan Teori Gestalt. Hasil mental map menunjukkan bahwa terdapat 5 path, 2 edge, 3 district, 3 node, dan 8 landmark di Kawasan Jalan Rajawali. Hasil MCA menunjukkan bahwa Jalan Rajawali objek utama path, Sungai Kalimas objek utama edge, kawasan cagar budaya objek utama district, Taman Sejarah Jayengrono objek utama node, dan Jembatan Merah objek utama landmark.