Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), dan Suku Bunga (BI Rate) secara bersama-sama dan parsial terhadap penyaluran kredit ritel. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan analisis statistik regresi berganda, yaitu alat analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh DPK, CAR, NPL dan BI Rate (variabel independent) terhadap kredit (variabel dependent). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2014-2019 jumlah kredit yang disalurkan oleh PT. Bank BRI (Persero) Tbk, cabang Abunjani Sipin mengalami peningkatan rata-rata sebesar 22,17%, sementara simpanan dana masyarakat pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk, cabang Abunjani Sipin telah mengalami peningkatan rata-rata sebesar 12,60% per tahun, sedangkan nilai CAR adalah sebesar 30,04%, di sisi lain dalam periode yang sama nilai NPL pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk. Pengaruh DPK (X1) terhadap kredit adalah positif, dimana setiap terjadi peningkatan DPK sebesar 1% maka kredit pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk, cabang Abunjani Sipin akan mengalami peningkatan sebesar 4,374%, disisi lain setiap terjadi kenaikan CAR (X2) sebesar 1% maka kredit akan turun sebesar 5,112%, sementara setiap terjadi peningkatan NPL sebesar 1% maka kredit pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk. DPK, CAR, NPL dan BI Rate secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kredit pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk cabang Abunjani Sipin. Nilai koefisien korelasi yang terbesar adalah sebesar 0,427, yaitu variable (DPK), kemudian disusul variabel NPL dan BI Rate dan terakhir adalah variabel CAR.