Manajemen Fatigue Post Stroke Secara Non Fisik, Apakah Efektif

Abstract
Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan disabilitas di seluruh dunia. Salah satu komplikasi stroke adalah fatigue post stroke (FPS), dimana prevalensi berkisar 25%-85%. Mekanisme FPS belum diketahui secara pasti kemungkinan dapat disebabkan oleh fatigue fisik dan mental. Faktor-faktor yang menyebabkan FPS antara lain disabilitas fisik dan gangguan psikologi. Intervensi baik fisik maupun non fisik belum terbukti secara efektif mengatasi FPS. Tujuan dari studi ini untuk melihat keefektifan intervensi yang bersifat non fisik dalam mengatasi FPS. Studi ini merupakan literature review dengan pencarian artikel menggunakan database Scopus, Ebsco, dan Science Direct dengan kata kunci fatigue post stroke, non-physical intervention, dan stroke management. Kriteria inklusi adalah jurnal full text dalam Bahasa inggris, intervensi pada manusia, penelitian Randomize Control Trial (RCT) atau Quasi experiment, jurnal yang terbit dari tahun 2015-2020 dan penelitian yang mengukur tingkat FPS sebagai tujuan utamanya. Hasil studi literatur didapatkan lima artikel RCT yang sesuai kriteria inklusi, dari kelima artikel didapatkan tiga jenis intervensi yaitu obat psikostimulan, Traditional Chinese Medicine (TCM) dan intervensi psikologi. Meskipun tidak semua intervensi menunjukkan hasil yang signifikan, intervensi dengan modafinil, Cognitive Behavioral Therapy dan TCM dapat menurunkan FPS. Hasil dari telaah literatur dapat dijadikan sebagai bukti dasar dalam penanganan fatigue pada pasien post strok