SOSIOKULTURAL MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN TERAPI ANTIRETROVITAL PADA ODHIV DI MALUKU: QUALITATIVE STUDY

Abstract
HIV merupakan permasalah global dengan angka kematian yang tinggi. Pengobatan paling efektif pada ODHIV hanyalah dengan terapi ARV. Tujuan utama dari terapi arv adalah untuk meningkatan kelangsungan hidup bebas penyakit dengan menekan replikasi HIV dan meningkatkan fungsi kekebalan. Ketidakpatuhan terhadap terapi ARV akan membeir dampak pada kegaggalan pengobatan. Kegagalan pengobatan pada ODHIV, menyebabkan penurunan CD4 dan infeksi opurtunitik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaiman factor sosikultural dapat mempengaruhi ketidakpatuhan terapi ARV pada ODHIV di Maluku. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 12 informan, dengan menggunakan in-depth interview untuk memperoleh data. Analisis transkrip wawancara melalui koding, menentukan kategori, sub-tema dan tema. Hasil penelitian yang didapatkan stigma, diskriminasi dan tertutup dengan status HIV merupakan faktorsosial yang mempengaruhi ketidakpatuhan terapi ARV. Faktor prespsi ODHIV, bila HIV merupakan santet, sehingga ODHIV menggunakan cara lain untuk pengobatan. Faktor religious dapat mempengaruhi ketidakpatuhan terapi ARV. Faktor culture dapat mempengaruhi ketidakpatuhan terapi RV. Faktor pengobatan alternative dapat mempengaruhi ketidakpatuhan terapi ARV pada ODHIV. Kesimpulan dari penelitian ini factor sosiokultural yang mempengaruhi ketidakpatuhan teapi ARV yaitu factor social, factor presepsi, factor religious, factor culture dan faktor pengobtan alternative.