Abstract
Practicum activities are an integral part of science learning because practicum will train students' process skills and work skills and effective methods to achieve learning objectives. However, in reality, there are still many students who process expertise, and work skills are still lacking. Therefore, the application of practicum in schools needs to be applied to improve the process skills and work skills of students in the laboratory. The purpose of this study is 1) to know the effect of the application of practicum in increasing students 'process skills, 2) to see the impact of practicum application in increasing students' work skills, 3) the obstacles faced to carry out the practicum. This research is qualitative research with a descriptive approach—data collection techniques with interviews with science teachers. The collected data was analyzed using the Analysis Interactive Model, which included data collection, data display, and verification. The results showed that 1) the effect of practicum in improving process skills in the form of skills in observing, classifying, communicating, measuring, predicting, and concluding 2) the impact of internship in improving process skills in the way of expertise in the use of practicum equipment, 3) Constraints faced when practicum that will hinder the process of students' skills and work skills, namely lack availability of tools and materials, lack of time in practicum implementation, the atmosphere of practicum that is not conducive, the use of laboratories that are not using as a function of science laboratories, and the absence of laboratory assistants. The findings of this study recommend the importance of practicum application in improving the process skills and work skills of students. Kegiatan praktikum merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran IPA, karena dengan adanya praktikum akan melatih keterampilan proses maupun keterampilan kerja peserta didik, serta metode yang efektif dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran, namun pada kenyatannya masih banyak peserta didik yang keterampilan proses maupun keterampilan kerjanya masih kurang. Oleh sebab itu, penerapan praktikum di sekolah perlu diterapkan untuk meningkatkan keterampilan proses dan keterampilan kerja peserta didik di laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pengaruh dari penerapan praktikum dalam meningkatakan keterampilan proses peserta didik, 2) mengetahui pengaruh dari penerapan praktikum dalam meningkatakan keterampilan kerja peserta didik, 3) kendala yang dihadapi untuk melaksanakan praktikum. Penelitian ini merupakan peneltian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dengan guru IPA. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan Analysis Interactive Model yang meliputi data collection, data display, dan verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengaruh praktikum dalam meningkatkan keterampilan proses berupa keterampilan dalam mengamati, mengklasifikasikan, mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi, dan menyimpulkan, 2) pengaruh praktikum dalam meningkatkan keterampilan proses berupa keterampilan dalam penggunaan peralatan praktikum, 3) Kendala yang dihadapi pada saat praktikum yang akan menghambat proses keterampilan proses dan keterampilan kerja peserta didik yaitu kurangnya ketersediaan alat dan bahan, kurangnya waktu dalam pelaksanaan praktikum, suasana praktikum yang tidak kondusif, penggunaan laboratorium yang tidak digunakan sebagaimana fungsinya laboratorium IPA, dan tidak adanya laboran. Temuan penelitian ini merekomendasikan tentang pentingnya penerapan praktikum dalam meningkatkan keterampilan proses dan keterampilan kerja peserta didik.