PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL SATGAS COVID-19 MALUKU TENGAH MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX

Abstract
Pandemi Covid-19 mengakibatkan lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh satgas Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah Departemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. Pandemi ini menyebabkan terdapat beberapa pekerjaan dengan intensitas tinggi selama 5 jam, seperti membuat atau menyediakan berbagai dokumen yang diperlukan (termasuk dokumen untuk pengadaan APD, berbagai resep obat dan surat izin untuk penyaluran APD, penyiapan dan penggunaaan alat kesehatan dan administrasi). Pekerjaan semacam ini, sering dilakukan secara repetitif atau berulang-ulang, sehingga menimbulkan rasa jenuh yang dapat memicu terjadinya kelelahan mental maupun kelelahan fisik. Untuk mengukur beban psikologi dan kemampuan kerja satgas Covid-19 dapat menggunakan NASA-TLX. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat mental workload satgas Covid-19, sehingga dari hasil penelitian dapat diberikan usulan untuk meminimalkan beban psikologi dan usulan untuk meningkatkan kemampuan kerja yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan yang diperoleh yaitu 18 orang (60%) satgas Covid-19 masuk dalam kategori mental workload tinggi sekali dan 12 orang (40%) lainnya masuk dalam kategori mental workload tinggi. Dari 6 indikator, rata-rata nilai beban kerja mental terbesar yaitu pada indikator kebutuhan mental (MD) dengan nilai rata-rata sebesar 21%.