Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Dalam Rumah dan Perilaku Kesehatan dengan Kejadian TB Paru di Purwokerto Selatan Banyumas

Abstract
Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit yang ditularkan oleh bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Berdasarkan laporan, penyakit tuberkulosis masuk dalam sepuluh penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia yaitu sebesar 1,3 juta. Berdasarkan data, kasus tuberkulosis di Indonesia kecenderungan mengalami penurunan pada tahun 2020. Meskipun demikian tuberkulosis masih menjadi permasalahan kesehatan di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa hubungan faktor lingkungan fisik dalam rumah dan perilaku kesehatan dengan kejadian tuberkulosis paru di Purwokerto Selatan Banyumas. Metode: Penelitian ini adalah observasi analitik dengan desain Case Control study yaitu menganalisa dan melakukan perbandingan adanya pengaruh antara kasus dan kontrol yang dilihat dari faktor risikonya Penelitian dilakukan di Purwokerto Selatan pada bulan Nopember – Desember tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah semua penderita tuberkulosis tahun 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu penderita TB paru dengan usia ≥ 15 sebagai sampel dengan perbandingan kasus dan kontrol yang sama yaitu 1/1 dan total sebanyak 74 sampel. Pengumpulan data melalui pengukuran, wawancara dan pengamatan. Analisa data dilakukan secara bivariate (chi-square)  dan multivariat (regresi logistic). Hasil: Analisis penelitian menghasilkan bahwa suhu, kelembaban, pencahayaan, luas ventilasi, kepadatan hunian, pengetahuan, sikap, dan tindakan mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian tuberkulosis paru karena nilai p value < 0.05. Adapun variabel paling dominan adalah ventilasi, suhu dan tindakan. Simpulan: Variabel yang mempunyai pengaruh besar terhadap kejadian tuberkulosis paru di Purwokerto Selatan adalah ventilasi. ABSTRACT Title: Relationship of Physical Environmental Factors in the Home and Health Behaviot With The Incidence of Pulmonary TB South Purwokerto Banyumas Background: tuberculosis is a disease transmitted by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. Based on repots, tuberculosis is included in the ten highest causes of death in the world, namely 1.3 million. Based on the data, tuberculosis cases in Indonesia tend to decrease in 2020. However, tuberculosis is still a helath problem in several areas, including in Banyumas Regency. The purpose of this study was to analyze the relationship between physical environmental factors in the home and healt behavior with the incidence of pulmonary tuberculosis in Purwokerto Selatan Banyumas. Method: This research is an analytic observation with a Case Control Study design, which analyzes and compares the influence between cases and controls in terms of risk factors. The study was conducted in Purwokero Selatan in November – Desember 2021. The population of this study were all tuberculosis patients in 2020. Sampling was carried out using purposive sampling technique, namely pulmonary TB patients aged 15 as samples with the sama ratio of cases and controls, namely 1/1 and a total of 74 samples. Collecting data through measurements, interview and observations. Data analysis was performed by bivariate (chi-square) and multivariate (logistical regression). Result: The research analysis showed that temperature, humidity, lighting, ventilation area, occupancy density, knowledge, attitudes, and actions had a significant relationship with the incidence of pulmonary tuberculosis because the p value Conclusion: The variable that has a major influence on the incidence of pulmonary tuberculosis in Purwokerto Selatan is ventilation.