Abstract
Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui mengenai strategi komunikasi Humas Polda D. I. Yogyakarta melalui skill digital savvy di era disruptif, (2) mengetahui kanal digital yang digunakan dalam strategi komunikasi Humas Polda D. I. Yogyakarta melalui skill digital savvy di era disruptif, (3) mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan strategi komunikasi Humas Polda D. I. Yogyakarta melalui skill digital savvy di era disruptif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan teknik kualitatif. Informan sebagai sumber data dalam penelitian ini yaitu Kepala Urusan Monitoring (Kaurmon) Bidang Humas Polda D. I. Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data ditentukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Teknis analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi humas Polda D. I. Yogyakarta melalui skill digital savvy di era disruptif yaitu: pengelolaan komunikasi Internal melalui WhatsApp sehingga pola komunikasi lebih sangkil dan mangkus, pelatihan pengelolaan media digital dengan materi yang fokus pada skill digital savvy, pengelolaan kanal digital yang aktif sebagai saluran komunikasi kepada publik, masyarakat dapat berkomunikasi secara langsung melalui media sosial, staf memiliki kemampuan yang lebih spesifik. Kanal digital yang digunakan yaitu facebook, twitter, instagram, channel youtube. Kelebihannya yaitu alur komunikasi humas Polda D. I. Yogyakarta menjadi lebih sangkil dan mangkus, penyajian informasi melalui kanal digital lebih terorganisir, menarik, masyarakat mudah terhubung dan memperoleh informasi, serta staf yang ada sesuai dengan bidangnya. Kekurangannya adalah kurangnya staf dan belum ada sub bidang multimedia yang memiliki fokus pada digital savvy. Kata Kunci: strategi komunikasi, humas, digital savvy, era disruptif The objectives of this research are: (1) to know the communication strategy of the Yogyakarta Police Public Relations through digital savvy skill in the disruptive era, (2) to know digital channel used in the communication strategy of the Yogyakarta Police Public Relations through digital savvy skill in the disruptive era, (3) to identify the advantages and disadvantages of the communication strategy of the Yogyakarta Police Public Relations through digital savvy skill in the disruptive era. This research is a descriptive research with qualitative technique approach. Informant as the source of data in this research is The Head of Monitoring Affairs. The methods of data collection using interview, observation, and documentation. The technique of data validity is determined using triangulations technique. Technical analysis of data using interactive models by Miles and Huberman. The result of this research shows that the communication strategy of the Yogyakarta Police Public Relations through digital savvy skill in the disruptive era are: management of internal communication through WhatsApp so that communication pattern more effective and efficient, digital media management training with material focused on digital savvy skill, management of digital channels that are active as channels of communication to the public, the community can communicate directly through social media, staff have more specific capabilities. Digital channels used are facebook, twitter, instagram, youtube channel. The advantages of the communication channel the Yogyakarta Police Public Relations become more effective and efficient. Presentation of information through digital channels more organized, interesting, easy to connect and obtain information, as well as existing staff in accordance with their fields. The drawback is the lack of staff and no multimedia sub-sector that has a focus on digital savvy. Keywords: communication strategy, public relations, digital savvy, disruptive era.