Abstract
Pembangunan ketangguhan bencana merupakan strategi untuk kesiapan bencana. Ketangguhan masyarakat, dalam istilah sosiologis, adalah kemampuan komunitas atau sosial unit untuk menahan guncangan eksternal, seperti bencana, terhadap infrastrukturnya. Peningkatan inkremental dalam ketangguhan dapat secara signifikan meningkatkan kapasitas komunitas untuk mempersiapkan, menanggapi, dan memulihkan diri dari bencana. Kecepatan komunitas dapat memobilisasi dan menggunakan sumber daya selama dan setelah bencana sangat tergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan. Kekuatan jejaring sosial adalah faktor utama yang akan membangunkan dari keterpurukan pasca bencana. SNA (Social Network Analysis) merupakan suatu teknik untuk memetakan dan mengukur relasi dan komunikasi yang terjadi antar manusia, kelompok, organisasi, komputer ataupun entitas yang memproses suatu informasi. SNA dapat diterapkan selama semua fase siklus bencana. Adopsi SNA memiliki potensi untuk merevolusi cara organisasi dan masyarakat berfungsi secara umum, dan mempersiapkan dan menanggapi bencana secara spesifik.