Abstract
Jamur liar merupakan salah satu komoditas pertanian yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh masyarakat Indonesia. Namun risiko keracunan bisa terjadi karena morfologi yang seringkali terlihat mirip antara jamur yang dapat dimakan dan yang beracun. Satu keluarga mengkonsumsi jamur liar yang ditemukan di sekitar pemukiman rumahnya di Surabaya. Jamur tersebut tumbuh pada rerumputan dengan beberapa pohon sengon di sekitarnya. Beberapa jam kemudian semuanya mengalami gejala muntah dan diare. Seluruh anggota keluarga tersebut kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan mendapatkan pengobatan. Hasil cek darah dan computed tomography (ct) scan abdomen menunjukkan tidak ada efek yang serius pada semua korban. Jamur yang menyebabkan keracunan didokumentasikan dengan lengkap. Hasil identifikasi dengan menggunakan karakter makroskopik mengkonfirmasi jamur tersebut sebagai Chlorophyllum cf. molybdites. Jamur ini termasuk dalam kategori jamur beracun tipe V yang menyebabkan iritasi saluran pencernaan. Laporan ini mengindikasikan perlunya pemahaman yang baik terkait pengenalan jamur liar untuk dikonsumsi. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya keracunan jamur liar di Indonesia.