Pengaruh Konsentrasi dan Interval Pemberian Urin Sapi Fermentasi terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) Metode Single Bud Planting (SBP)

Abstract
Salah satu teknik untuk mengoptimalkan pembibitan bibit tebu yaitu menggunakan metode single bud planting, dengan memberikan zat pengatur tumbuh alami urin sapi fermentasi. Zat pengatur tumbuh sangat penting untuk menentukan pertumbuhan dan perkembangan bibit tebu, akan tetapi konsentrasi dan interval harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi dan interval pemberian urin sapi fermentasi yang tepat. Penelitian dilakukan dibulan agustus-november 2016, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorialterdiri 2 faktor dan diulangan sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi (0%, 5%, 10%, dan 15%) dan faktor kedua adalah (satu minggu, dua minggu, dan tiga minggu). Hasilnya menunjukkan bahwa urin sapi konsentrasi 15% memberikan pengaruh nyata pada pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang bibit tebu pada umur 56 dan 70 hari setelah tanam. Pemberian urin sapi dengan interval satu minggu memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan tinggi bibit tebu pada umur 70 HST. interaksi terbaik penggunaan urin sapi yaitu konsentrasi 15% + interval satu minggu pengaruh nyata pada panjang akar dan volume akar bibit tebu.