Abstract
Lansia yang mengalami kondisi stres akan berdampak pada kualitas sumber saya manusia di Indonesia. Pandemi Covid-19 mengakibatkan beragam perubahan yang mengakibatkan munculnya stres, termasuk pada kelompok lanjut usia (lansia). Kondisi stres yang dialami oleh lansia dapat memengaruhi kualitas lansia di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi, stressor, strategi koping, dan praktek koping terhadap stres pada lansia selama masa pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitiatif dengan desain cross sectional study yang melibatkan 210 responden berusia lansia. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji tabulasi silang dan uji regresi. Responden perempuan dalam penelitian ini lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden berpendidikan tinggi yaitu tamat Perguruan Tinggi (PT). Lansia dalam penelitian ini mengalami tingkat stres dengan kategori yang rendah sebanyak 93,3 persen meskipun jumlah stres yang dialami akibat pandemi cukup banyak yakni sebanyak 22,9 persen. Stategi koping dan praktek koping yang dilakukan sudah sangat baik dilakukan oleh lansia dalam penelitian ini. Temuan menariknya adalah lansia yang menikah lebih banyak mengalami stres kategori tinggi. Hasil uji regresi juga menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi stres pada lansia secara signifikan selama masa pandemi ialah adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, dan sumber stres. Hasil penelitian ini menyarankankan perlunya keterlibatan dan dukungan keluarga pada keluarga yang memiliki anggota keluarga berusia lansia.