Abstract
Ikan Baung atau biasa dikenal dengan nama latin Hemibagrus nemurus merupakan salah satu spesies ikan air tawar spesies asli perairan umum Indonesia, khususnya di daerah Sumatera dan Kalimantan. Ikan baung memiliki daging yang tebal, lembut, cita rasa yang enak dan memiliki nilai ekonomis yang cukup baik, di Kalimantan Barat harga jual ikan baung bisa mencapai Rp. 60.000,00 sampai Rp. 70.000,00 per kilogram. Penelitian ini akan dilaksanakan di Workshop Prodi Teknologi Budidaya Perikanan, menggunakan wadah berupa bak fiber yang disekat menjadi 4 bagian (100cm x 50cm x 7 cm) menggunakan waring. Organisme uji berupa ikan baung dengan ukuran ikan 5cm-7cm yang ditebar sebanyak 10 ekor/sekat dan dipelihara selama 60 hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan, tiap perlakukan diulang sebanyak 3 kali pengulangan. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan ragi S. cerevisiae dengan dosis berbeda pada pakan buatan (pelet), dosis S. cerevisiae yang digunakan antara lain sebagai berikut perlakuan K : Kontrol tanpa penambahan S. cerevisiae pada pakan ikan, perlakuan A : Penambahan 0,2% S. cerevisiae pada pakan ikan, perlakuan B : Penambahan 0,5% S. cerevisiae pada pakan ikan dan perlakuan C : Penambahan 0,8% S. cerevisiae pada pakan ikan. Penambahan S. cerevisiae pada pakan dilakukan dengan menggunakan metode coating dan pemberian pakan pada hewan uji dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pukul 08.00 dan 16.00. Parameter yang diatami antara lain status kesehatan ikan (total sel darah merah, total sel darah putih, hematokrit, hemoglobin dan glukosa darah) kinerja pertumbuhan ikan (pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian, jumlah konsumsi pakan, rasio konversi pakan, tingkat kelangsungan hidup). Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ragi komersil (S. cerevisiae) mampu memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan sel darah merah, sel darah putih serta performa pertumbuhan ikan baung.