Optimasi Pembangkit Daya Hibrid Dengan Energi Terbarukan (Studi Kasus di Desa Koak NTT)

Abstract
Rasio elektrifikasi Indonesia masih belum 100%. Dua propinsi bahkan masih di bawah 70%, salah satunya Nusa Tenggara Timur, yaitu sebesar 59,85%. Salah satu desa di NTT, yaitu Desa Koak, sebanyak 457 dari 471 KK belum menikmati listrik. Di sisi lain, desa tersebut memiliki potensi energi surya dan angin yang cukup baik. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan sistem hibrid yang paling optimal untuk diterapkan di desa tersebut. Penelitian dilakukan dengan simulasi menggunakan software HOMER PRO. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem hibrid yang paling optimal adalah kombinasi PV dan turbin angin, dengan tambahan komponen baterai dan converter. Energi surya menyumbang produksi daya sebesar 92,3% dari total daya yang dihasilkan, dan energi angin menyumbang 7,7%. Biaya awal yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini adalah $14328 dan NPC sebesar $24586. Sistem ini ramah lingkungan karena emisinya 0.