Abstract
Karya tulis dalam dunia akademis adalah ruh dari kesarjanaan. Sedangkan ruh dari tradisi kesarjanaan muslim adalah mengutip ayat-ayat al-Quran yang kemudian ditafsirkan. Hal tersebut telah lumrah dilakukan oleh para dosen di lingkungan perguruan tinggi Islam. Penelitian ini berupaya menggambarkan corak penafsiran yang dilakukan oleh para dosen di sejumlah karya ilmiahnya, baik dalam bentuk buku, jurnal maupun artikel. Dengan menggunakan telaah kepustakaan di sejumlah perguruan tinggi di provinsi Kalimantan Barat ditemukan bahwa corak tafsir yang digunakan oleh para dosen adalah Tafsir Maudhu’i. Sedangkan jika dilihat dari pola narasinya lebih banyak mendekati pada pola Tafsir Bil Ra’yi serta digunakan dalam keilmuan multidisipliner.