Abstract
Kehadiran pemimpin rohani yang memiliki kekuasaan mutlak jelas berkaitan langsung dengan pertumbuhan spiritual orang-orang yang dilayani. Abbot (kepala biara) di masa biara adalah contoh pemimpin dengan kualifikasi yang tinggi untuk melakukan tugas instruksional terkait dengan formasi spiritual. Perkembangan sejarah kemudian menunjukkan perubahan dan kompleksitas peran ini. Peranan abbot tidak hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga anak-anak—bahkan anak usia dini. Sebab, pemimpin rohani hadir sebagai representasi Kristus untuk menunjukkan kasih yang benar, otentik, utuh dan seimbang. Kristus adalah otoritas utama dalam proses instruksional ini. Anak usia dini juga membutuhkan kehadiran pihak berotoritas untuk mendukung formasi spiritualitas mereka. Untuk mencapai tujuan ini, maka hal yang penting untuk diperhatikan adalah melihat peranan pemimpin rohani dan kebutuhan spiritual berdasarkan perkembangan anak usia dini.