Abstract
Abstrak Tulisan ini mengkaji dan meneliti seberapa jauh akurasi mufassir dalam membaca teks dan konteks terkait fenomena bahr dan temuan-temuan baru yang masih banyak menyimpan misteri. Fokus penelitian ini lebih kepada pendekatan sains terhadap korelasi ayat-ayat ilmiah terhadap penemuan modern. Dalam penelitian banyak mengkorelasikan temuan modern dengan keabsahan al-Qur’an sebagai kitab suci. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dengan kajian pustaka (library research) dalam mengungkap ayat-ayat ilmiah berdasarkan pandangan para mufassir dengan dipadukan beberapa teori ilmiah para ilmuwan modern. Prosedur penelitian ini mengambil bentuk maudhui dalam mengurai ayat-ayat ilmiah terhadap penemuan modern. Berdasarkan ayat-ayat yang dikaji, menyatakan bahwa I’jaz al-Qur’an terkait fenomena bahr menghasilkan beberapa temuan yang senada dengan persuasi al-Qur’an seperti nikmat lu’lu’ wa marjan, segala sesuatu yang hidup bermuara dari air, Maraj al-Bahraîni dalam fenomena sains. Kata Kunci: I’jaz Al-Qur’an; Fenomena sains bahr