Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalam bagaimana persepsi akademisi (dosen dan mahasiswa) akuntansi dan praktisi terhadap praktik-praktik kecurangan (fraud) serta peran whistleblowing sebagai upaya pencegahan dan pendeteksian fraud. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan seting alamiah yang bertujuan menggambarkan keadaan (fenomena) yang terjadi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data collection, data reduction, data display dan conclusion drawing/ verifying. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa persepsi akademisi (dosen dan mahasiswa) akuntansi dan praktisi adalah hampir seluruhnya telah memiliki pemahaman yang baik terhadap fraud serta perana whisleblowing sebagai upaya pencegahan dan pendeteksian fraud. Hal ini menandakan bahwa alumni lulusan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berpotensi untuk menjadi seorang whisleblower dan untuk PT Pabrik Gula Candi Baru ini menunjukan bahwa perusahaan ini berpotensi untuk dapat semakin meningkatkan good governance pada sektor publik karena dengan pemahaman yang baik mengenai hal tersebut maka potensi keterjadian tindakan fraud akan semakin kecil