Penerapan Algoritma Branch and Bound dalam Optimalisasi Produk Tenun Sa’be (Studi Kasus: Toko Sutera Mandar Kec. Campalagian)

Abstract
Setiap pelaku usaha atau pelaku ekonomi pasti melakukan prinsip ekonomi yaitu dengan modal yang sedikit mampu menghasilkan keuntungan maksimal, mengakibatkan munculnya masalah optimasi meliputi meminimumkan biaya atau memaksimumkan keuntungan dengan kapasitas sumber daya yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi produk tenun sa’be Toko Mandar Sutera menggunakan algoritma Branch and Bound. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma Branch and Bound. Dalam penelitian ini diambil 11 jenis sarung, yakni sapeq, sapeq bocoq, pucuk, kotak-kotak, burberry, bunga kaiyang, arjuna, kucing garong, sandeq, lontara, dan malolo. Upaya optimalisasi keuntungan produk tenun sa’be memiliki beberapa kendala, yaitu persedian, bahan baku, waktu pembutan, jumlah karyawan, dan kapasitas gudang. Solusi awal diperoleh dengan menggunakan metode simpleks. Apabila hasilnya bernilai non integer maka dilanjutkan dengan algoritma Branch and Bound untuk mendapatkan solusi yang integer. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa untuk mengoptimalkan produk tenun sa’be dengan keuntungan maksimal, maka Toko Mandar Sutera memproduksi produk jenis sapeq sebanyak 2 buah, burberry sebanyak 2 buah dan lontara sebanyak 1 buah dengan keuntungan produksi sebesar Rp460.000,00 per bulan