Kajian penerapan arsitektur organik pada kawasan agrowisata

Abstract
Arsitektur organik merupakan konsep arsitektur yang selaras dengan alam dan terintegrasi dengan tapak melalui visualisasi. Terdapat delapan konsep dasar yang dijadikan acuan dalam mendesain bangunan berkonsep arsitektur organik yaitu, building as nature, continous present, form follows flow, of the people, of the hill, of the material, youthful and unexpected, living music.Penerapan arsitektur organik pada kawasan agrowisata modern dapat menghidupkan suasana kawasan agrowisata modern, sehingga meningkatkan daya tarik kawasan agrowisata modern tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deduktif untuk mengetahui lebih dalam mengenai penerapan arsitektur organik pada kawasan Kuntum Farmfield. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif menggunakan teori delapan konsep arsitektur organik. Kesimpulan yang didapatkan adalah konsep arsitektur organik dapat diterapkan pada kawasan agrowisata modern, antara lain mengaplikasikan gubahan massa terbuka dan bentuk menyerupai organisme, menghadirkan unsur alam, dan menjadikan alam itu bagian dari desain merupakan penerapan konsep building is nature. Form follows flow diterapkan pada kawasan agrowisata modern dengan mendesain sisi terpanjang bangunan mengarah ke Utara dan Selatan, mendesain bangunan dengan bukaan, serta mendesain area terbuka mengarah ke lingkungan alam. Of the people diterapkan pada kawasan agrowisata modern dengan memberikan ruang yang cukup bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan hewan dan mendesain bangunan dengan ruang terbuka yang dapat menampung orang banyak. © 2020 Anisa, Gina Liana Wati