PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS KOMUNITAS DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS: DESA WISATA SAMBI)

Abstract
Desa wisata merupakan perwujudan dari konsep pariwisata berbasis komunitas (CBT). Kabupaten Sleman memiliki 37 desa wisata binaan. Desa wisata Sambi sebagai pioneer desa wisata di Kabupaten Sleman sejak tahun 2002 dipilih sebagai objek kajian penelitian. Penelitian bertujuan melihat peran komponen pengembangan daya tarik wisata berbasis komunitas di Desa Wisata Sambi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian yaitu pertama, komponen pengembangan daya tarik wisata berbasis CBT terdiri dari atraksi desa wisata, kapasitas manajerial, peran serta masyarakat, amenitas, pemasaran, aksesibilitas, kunjungan wisatawan, dan kepemilikan asset. Kedua, setiap komponen memiliki keterkaitan dalam perkembangan desa wisata Sambi. Ketiga, komponen kapasitas manajerial berperan krusial terhadap keberlanjutan pengembangan Desa Wisata Sambi. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan perencanaan pengembangan daerah tujuan wisata berbasis CBT di Indonesia dan Provinsi D.I. Yogyakarta khususnya.Kata kunci: Pariwisata Berkelanjutan, Desa Wisata, Sambi, dan CBT.