Pemasaran Pariwisata pada Masa Pandemi Covid-19 di Bali Bird Park, Kabupaten Gianyar

Abstract
Virus Covid-19 secara resmi diumumkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai pandemi pada Maret 2020. Virus ini sangat mempengaruhi berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Adanya virus Covid-19 ini membuat pariwisata tidak dapat berjalan dengan seharusnya karena wisatawan tidak dapat bepergian dan beberapa destinasi wisata juga harus terpaksa tutup. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penyebaran virus Covid-19. Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Adanya virus Covid-19 ini sangat mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang ke Bali berkurang sebanyak 74,18%. Berkurangnya wisatawan yang datang ke Bali sangat berpengaruh terhadap destinasi wisata yang ada di Bali. Salah satu destinasi wisata di Bali yang terkena dampak dari adanya virus Covid-19 adalah Bali Bird Park. Adanya virus Covid-19 ini membuat Bali Bird Park harus memiliki strategi pemasaran yang berbeda dari sebelumnya untuk menarik wisatawan. Maka dari itu, penelitian ini hendak mengidentifikasi pemasaran yang dilakukan oleh Bali Bird Park pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, dalam penanganan virus Covid-19 ini Bali Bird Park menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Hal ini diterapkan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang datang ke Bali Bird Park. Selain itu, Bali Bird Park juga menyusun strategi pemasaran baru untuk menangani situasi pariwisata ditengah pandemi. Strategi pemasaran yang baru ini dilakukan dengan segmenting untuk generasi z, targeting ke wisatawan domestik Bali, dan menurunkan positioning harga.