Pemberdayaan Ekonomi Santri PP. NURIS Silo Melalui Wirausaha Produk Hidroponik

Abstract
Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah santri terbesar keempaat di Indonesia. Warisan budaya nyantri masih sangat lekat di masyarakat sehingga pertumbuhan pesantren senantiasa meningkat setiap tahunnya. Oleh sebabnya, pondok pesantren memiliki potensi sebagai agen pemberdayaan masyaraat. PP Nurul Islam (NURIS) merupakan pesantren yang telah eksis sejak 1969. Namun, pengembangan softskill santri sampai saat ini masih terbatas karena kendala finansial dan minimnya sumber daya. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan keterampilan santri melalui pelatihan dan pengembangan produk usaha berbasis hidroponik. Adapun metode pengabdian antara lain: (1) Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisai kegiatan; (2) workshop, praktik, dan pendampingan hidroponik; dan (3) evaluasi kegiatan. Rangkaian kegiatan terlaksana selama 3 bulan, diawali kegiatan pembibitan sayur dan pembuatan instalasi hidroponik 120 lubang. Selanjutnya workshop materi kewirausahaan dan hidroponik, serta pendampingan dan hilirisasi produk. Evaluasi kegiatan berdasarkan kuisioner. Panen pertama sercapai setelah 2 bulan HST dengan keuntungan bersih mencapai Rp. 185.000. Keberhasilan kegiatan tercapai berdasarkan indikator 100% kehadiran, peningkatan wawasan siswa berdasarkan skor pretest-posttest serta penilaian kebermanfaatan, kemenarikan, dan kejelasan program.