KOMPOSISI JENIS, SEBARAN DAN KEPADATAN STOK UDANG PADA MUSIM SELATAN DI PERAIRAN TIMUR KALIMANTAN

Abstract
Kajian tentang komposisi, sebaran dan kepadatan stok udang merupakan informasi penting sebagai evaluasi dampak aktivitas penangkapan udang saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komposisi jenis, sebaran dan kepadatan stok udang pada saat musim selatan di perairan Timur Kalimantan. Penelitian dilakukan pada bulan September – Oktober 2016 menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya IV. Estimasi kepadatan stok menggunakan metode sapuan (swept area method) dengan menggunakan trawl dasar berukuran tali ris atas 36 m. Lama penarikan jaring 1 jam dengan kecepatan kapal sekitar 3 knot. Analisis terhadap 11 stasiun pengamatan yang berhasil menunjukkan komposisi udang terdiri dari 14 spesies yang tergolong dalam 7 genera dan 3 famili. Spesies yang dominan meliputi udang dogol (Metapenaeus ensis), udang windu (Penaeus monodon) dan udang jerbung (Penaeus merguiensis). Berdasarkan lokasinya, kepadatan stok tertinggi ditemukan di sebelah timur Balikpapan dan secara umum kepadatan stok tertinggi ditemukan pada kedalaman kurang dari 40 m. Kepadatan stok udang berkorelasi dengan kedalaman di mana udang jerbung hanya tertangkap pada kedalaman kurang dari 40 m. Udang dogol ditemukan pada kedalaman hingga 60 m namun lebih padat pada kedalaman kurang dari 40 m, sedangkan udang windu lebih padat pada perairan yang lebih dalam yaitu antara 40-60 m. Total kepadatan stok udang pada musim selatan di perairan Timur Kalimantan adalah 16,5 ± 9,7 kg/km2. Study of species composition, distribution and stock density of shrimp was important information to evaluate of the impact of current shrimp fishing to its sustainability. The aim of this research is to study composition, distribution and stock density of shrimps during south monsoon in East of Kalimantan which was conducted in September – October 2016. R.V. Baruna Jaya IV was used as a platform of trawl sampling. Stock density was estimated by swept area method using bottom trawl with headrope length of 36 m. Towing duration of 1 hour and vessel speed around 3 knot. The analysis of successful haul of 11 stations showed that the composition of shrimps consist of 14 species from 7 genera and 3 family. The dominant species (38.4%) were greasyback shrimp (Metapenaeus ensis), while giant tiger prawn (Penaeus monodon) 22.2% and banana prawn (Penaeus merguiensis) 16.7%. Based on the geographic location, the highest stock density was found in East Waters of Balikpapan with depth stratum of less than 40 m. The density of shrimp correlated with depths where banana prawn found in depths of less than 40 m. Greasyback shrimp found in depths of more than 60 m with more abundant in depth less than 40 m, while giant tiger prawn were more abundant in deeper water in depths between 40 – 60 m. Total density of shrimps during south monsoon in East of Kalimantan Waters was 16.5 ± 9.7 kg/km2.