Abstract
This study aims to analyze the socio-cultural interactions in social life. Where ethnicity harmony is very important to be further enhanced, especially in people of different ethnicity or ethnicity, religion and culture. Global issues that arise on the surface of the Indonesian soil cannot come from problems and challenges that touch significantly on the basis of comprehensive peace, security, law and justice. Issues include, among others, the social, cultural and religious fields. Conflicts that occurred in the past few years in several regions in Indonesia have partly accumulated on ethnic SARA issues (ethnicity, religion, race between groups and between ethnicities / tribes). The results of this study indicate that the incidence of conflict in these areas shows us that positive socio-cultural interactions in different Indonesian societies have never been overly established ethnically. However, in some areas or villages there are already more established and maintained positive socio-cultural interactions, for example in Banuroja village, Randangan district, Pohuwato district until now, ethnic harmony between ethnic groups is very well maintained, and positive socio-cultural interactions are always maintained. in those of different ethnicity. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi sosial budaya dalam kehidupan bermasyarakat. Dimana kerukunan antar-etnis sangat penting untuk lebih ditingkatkan terutama pada masyarakat yang berbeda etnis atau suku, agama dan budaya. Isu-isu global yang muncul kepermukaan bumi Indonesia memang tidak dapat dipisahkan dari maslah-maslah dan tantangan-tatangan yang menyinggung secara signifikan terhadap tuntutan dasar dari perdamaian menyeluruh, keamanan, hukum serta keadilan. Isu-isu ini antara lain mencakup bidang sosial, budaya dan agama. Konflik yang terjadi pada beberapa tahun lalu di beberapa wilayah di Indonesia sebagian berkaumulasi pada masalah SARA (suku, agama, ras antar golongan dan antar etnis/suku). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, terjadinya konflik di daerah-daerah tersebut secara inplisit menunjukkan kepada kita bahwa ternyata interaksi sosial budaya yang sifatnya positif pada masyarakat Indonesia yang berbeda etnis belum terlalu mapan betul. Meski demikian, di beberapa wilayah atau desa sudah ada yang lebih mapan dan terpelihara interaksi sosial budaya yang sangat positif, contohnya di desa Banuroja Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato sampai saat ini kerukunan antar etnis sangat terpelihara baik, serta interaksi sosial budaya yang sifatnya positif selalu terjaga pada mereka yang berbeda etnis.