Abstract
This study wants to reveal the Islamic thinking of the Darun Naim Pontianak Islamic Boarding School in assessing the existence of the internet. This study seeks to explore and reconstruct the object of research through analyzing the findings of data in the field to obtain critical descriptions of the internet and Darun Naim. Therefore, this research was conducted using descriptive methods and qualitative approaches. The approach is used to express the deepest value of the object of research. The research data was obtained through interviews and fact findings in the field. As a result, Darun Naim considered that the internet as a technology could not be given to santri, because of the potential for mafsadat which could damage their forging process as clerics. In order for global knowledge and insight, the santri were allowed to control the internet. The results of these studies provide knowledge and offer at the same time advanced research related to ICT and Islamic boarding schools in the context of globalization for scientific development and community service. [Penelitian ini ingin mengungkap pemikiran Islam Pondok Pesantren Darun Naim Pontianak dalam menilai keberadaan internet. Penelitian ini berusaha menggali dan merekonstruksi objek penelitian melalui analisis temuan data di lapangan sehingga diperoleh deskripsi kritis tentang internet dan Darun Naim. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan itu digunakan untuk mengungkapkan nilai terdalam dari objek penelitian. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan temuan fakta di lapangan. Sebagai hasilnya bahwa Darun Naim menilai internet sebagai teknologi belum bisa diberikan kepada santri, karena adanya potensi mafsadat yang dapat merusak proses penempaan mereka sebagai ustadz. Dalam rangka untuk pengetahuan dan wawasan global, para santri diizinkan secara terkontrol untuk menggunakan internet. Hasil penelitian tersebut memberikan pengetahuan dan sekaligus menawarkan penelitian lanjutan terkait TIK dan pesantren dalam kontek globalisasi untuk pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat]. Kata Kunci: Pondok Pesantren Darun Naim, Internet dan Ilmu Pengetahuan