Peningkatan Ketrampilan Nutripreneur Melalui Pelatihan Kewirausahaan Produk Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis)

Abstract
Kualitas softskill seorang sebagai anggota masyarakat diyakini merupakan kunci kesuksesan sehingga proses pendidikan tidak hanya dilihat dari sisi hardskill (pengetahuan dan pemahaman atau keilmuan). Penguasaan softskill yang perlu dipupuk yaitu kepemimpinan, komunikasi, toleransi dan bahkan keterampilan kemandirian seperti kewirausahaan (enterpreneurship). Jurusan Gizi merupakan institusi vokasional dituntut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, professional, bersaing dipasar global dan dapat menciptakan peluang kerja. Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut tentunya lulusan hendaknya mempunyai jiwa entrepreneur atau wirausaha yang tinggi guna dapat mengaplikasikan semua ilmu yang diperoleh khususnya dibidang gizi sehingga dapat berkiprah sebagai pelaku pemasaran produk gizi. Salah satu sumber gizi yang kaya akan kandungan protein adalah ikan. Sumberdaya perikanan dan kelautan Indonesia memiliki potensi sangat besar dan belum dimanfaatkan secara benar serta berkelanjutan. Salah satu ikan yang memiliki ekonomi tinggi adalah ikan cakalang, merupakan produk perikanan tangkap yang dominan di Jayapura Selatan Kota Jayapura. Tingkat pertumbuhan alami spesies Cakalang lebih tinggi dibandingkan dengan spesies Tuna. Tujuan kegiatan menghasilkan produk sambal cakalang, nugget cakalang, bakso cakalang dan kerupuk cakalang. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan selama 9 bulan (Maret – November 2021) diikuti 9 orang mahasiswa dan 1 orang alumni. Hal ini merupakan langkah awal untuk menciptakan nutripreneur yang mampu berwirausaha dalam bidang gizi.