Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Argument Driven Inquiry terhadap hasil belajar dan keterampilan berargumentasi siswa sebagai salah satu aspek penting dalam keterampilan proses sains. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental (penelitian semu) dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterampilan berargumentasi siswa pada kelas eksperimen jauh lebih tingi dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol hal ini dibuktikan dengan masih terdapat 24% siswa di kelas kontrol yang belum mampu berargumen dengan baik sementara di kelas eksperimen hanya sekitar 4%. Hasil belajar Biologi yang diajar dengan model Argument Driven Inquiry (ADI) pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata pretest 44,24 dengan kategori rendah sedangkan rata-rata nilai posttestnya yaitu 78,12 dengan kategori tinggi. Hasil belajar Biologi siswa yang diajar dengan model Non-ADI (kelas kontrol) diperoleh rata-rata nilai pretest sebesar 45,88 yang berada pada kategori rendah, sedangkan nilai posttestnya yaitu 68,16 dengan kategori cukup. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai thitung= 2,03 > ttabel =0,03. Dari data tersebut ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar Biologi dan keterampilan berargumentasi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil ini mengindikasikan bahwamodel pembelajaran Argument Driven Inquiry sangat efektif dalam mengembangkan keterampilan argumentasi siswa.