Abstract
Kecamatan Lemito merupakan bagian dari wilayah calon Kabupaten Gorontalo Barat, yang berpotensi menjadi sentral pembangunan di wilayah perbatasan Provinsi Gorontalo. Pada dasarnya kecamatan Lemito dengan Ibukotanya adalah desa Lemito harus siap oleh program pembangunan kota dan kawasan. Melihat kondisi saat ini, desa Lemito memiliki penampilan fisik yang dipandang sebagai kawasan permukiman yang tidak layak huni. Permukiman di desa Lemito termasuk dalam kategori permukiman kumuh, karena tidak teratur tata letak bangunan, tingkat kepadatan tinggi, minimnya pasokan air bersih, tidak adanya sistem drainase, rumah tinggal yang tidak memiliki jamban, tidak tersedianya ruang terbuka publik dan tidak terangkutnya sampah yang berpotensi menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep penataan kawasan permukiman kumuh yang rencananya terarah, terpadu dan berkelanjutan. Metodel penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi dan realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, serta menjadikan hal tersebut sebagai gambaran tentang penyelesaian permasalahan yang ada di kawasan penelitian. Konsep penataan kawasan permukiman desa Lemito ini dilakukan melalui 6 (enam) rencana perancangan antara lain : (1) rencana struktur peruntukan lahan, (2) rencana intensitas pemanfaatan lahan, (3) rencana tata bangunan, (4) rencana sistem sirkulasi dan jalur penghubung, (5) rencana tata kualitas lingkungan, (6) rencana prasarana dan utilitas lingkungan. Master plan kawasan dibuat berdasarkan dari konsep dan rencana perancangan. Untuk mendukung penataan kawasan peneltian ini maka disusun beberapa tahapan indikasi program. Indikasi program yang akan dijabarkan telah dibagi dalam tiap item pekerjaan. Dalam inidikasi program ini juga telah terdapat perkiraan besaran nilai kegiatan per program utama, pentahapan waktu tahun pelaksanaan, alternatif sumber dana dan pelaksana kegiatan.