Abstract
Tuban Regency is an Agropolitan area that develops Tasikmadu starfruit plants. The demand form Tasikmadu starfruit has increased every year but it cannot be fullfilled because of the low production in terms of quantity and quality. The problem is the fruit size is small and the productivity is low. These problems can be overcome by the use of potassium fertilizer and gibbereline hormone. Giving potassium fertilizer and gibereline hormone is expected to increase the production of Tasikmadu starfruit plants in Tuban Regency. The results of this study can be used as a reference in the administration of potassium fertilizer and gibbereline hormone in the cultivation of Tasikmadu starfruit plants in Tuban Regency. This study uses factorial Randomized Block Design (RBD). The first factor is the dose of potassium fertilizer with 4 levels of KCl fertilizer dose which is 0 g/plant, 150 g/plant, 300 g/plant and 450 g/plant. The second factor is the concentration of gibberelin hormone which consists of 4 levels, which is 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm and 150 ppm. The data obtained were analyzed by using standart error minimum. Key words: Tasikmadu Starfruit, Potassium Fertilizer, Gibbereline Hormone. ABSTRAK Kabupaten Tuban merupakan daerah Agropolitan yang mengembangkan tanaman Belimbing Tasikmadu. Permintaan belimbing tasikmadu mengalami peningkatan setiap tahunnya namun belum dapat dipenuhi karena rendahnya produksi belimbing tasikmadu dari segi kuantitas dan kualitas. Masalahnya adalah ukuran buah yang kecil dan rendahnya produksi.. Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan penggunaan pupuk kalium dan hormon giberelin. Pemberian pupuk kalium dan hormon giberelin diharapkan mampu meningkatkan produksi tanaman belimbing tasikmadu di Kabupaten Tuban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan pupuk kalium dan hormon giberelin terhadap produksi tanaman belimbing tasikmadu di Kabupaten Tuban. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam pemberian pupuk kalium dan hormon giberelin pada budidaya tanaman belimbing tasikmadu di Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk kalium berupa KCl dengan 4 taraf yaitu 0 gram/tanaman, 150 gram/tanaman, 300 gram/tanaman dan 450 gram/tanaman. Faktor kedua adalah konsentrasi hormon giberelin yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm dan 150 ppm. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis simpangan baku terkecil. Kata kunci : Belimbing Tasikmadu, Pupuk Kalium, Hormon Giberelin