EVALUASI PENGELOLAAN TEKNOLOGI TPS 3R DI DESA WISATA RELIGI GUNUNGPRING KABUPATEN MAGELANG

Abstract
Pariwisata, khususnya pariwisata religi, merupakan sektor yang mulai diminati oleh masyarakat akhir-akhir ini. Tingginya minat masyarakat terhadap sektor pariwisata tersebut dapat dipahami karena adanya trend budaya pamer foto/video di media sosial sebagai bentuk aktualisasi diri di dunia maya. Tingginya animo masyarakat terhadap sektor pariwisata ini, selain membawa dampak baik, seperti peningkatan ekonomi masyarakat setempat, ternyata juga membawa berbagai dampak buruk. Salah satu dampak buruk yang timbul adalah permasalahan sampah. Kementerian PUPR melalui Balai Litbang Perkim berupaya mengatasi masalah sampah dengan membangun TPS 3R di beberapa titik lokasi, salah satunya di Desa Wisata Gunungpring, Magelang. Seletah dibangunnya teknologi pengolah sampah seperti ini, tentu saja memerlukan pengelolaan dari lembaga setempat. Dalam hal ini pengelolaan teknologi TPS 3R diserahkan kepada KSM Berkah yang merupakan Bumdes di Desa Guunungpring. Setelah dikelola selama satu tahun, dilakukan upaya evaluasi untuk melihat keseuaian antara tujuan pembangunan dengan hasil di lapangan. Adapun hasil evaluasi menemukan bahwa ternyata masih ada beberapa ketidaksesuaian pengelolaan, mulai dari kualitas dan kuantitas tenaga pengelola, manajemen pengelolaan, manajemen keuangan, serta kebutuhan sarana dan prasarana dalam proses pengelolaan.