Abstract
Madurese is one of the tribe that has high mobility. In its history, the Madurese has migrated to other areas since the days of the kingdom. One of the target area is the city of Yogyakarta, which is a multicultural, tourism and culinary city. This study aims to find out how the Madurese did migration to Yogyakarta, their early history to Yogyakarta and the types of informal work there. This research is an ethnographic study that was conducted for one year, data collection was carried out by in-depth interviews and observations. The results of this study indicate that the history of the migration of the Madurese to Yogyakarta dates back to the 17th century, namely the reign of the Sultan Agung in the Islamic Mataram kingdom. There are three factors of migration of Madurese to Yogyakarta, namely historical and political factors, economics and education. Meanwhile, the work done by Madurese in Yogyakarta is mostly in the informal sector, one of which is selling satay. That work has been passed down from generation to generation since the Dutch era. In addition, the branding of Madura satay as a delicious traditional food and the success stories of other satay sellers are also reasons for their choice to become Madurese satay sellers. Abstrak Orang Madura termasuk salah satu suku yang memiliki mobilitas tinggi. Dalam sejarahnya, suku Madura sudah migrasi ke daerah lain sejak zaman kerajaan dulu. Daerah yang dituju salah satunya adalah kota Yogyakarta yang merupakan kota multikultural, wisata dan kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang migrasi orang Madura ke Yogyakarta, bagaimana sejarah awal mereka ke Yogyarta dan jenis pekerjaan informal yang mereka lakukan disana. Penelitian ini merupakan penelitian etnograsi yang dilakukan selama satu tahun, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah migrasi orang Madura ke Yogyakarta sudah sejak abad 17, yaitu pemerintahan sultan Agung di kerajaan Mataram Islam. Ada tiga factor migrasi orang Madura ke Yogyakarta yaitu factor sejarah dan politik, ekonomi dan Pendidikan. Sedangkan pekerjaan yang dilakukan oleh orang Madura di Yogyakarta lebih banyak di sector informal, salah satunya berjualan sate. Perkerjaan yang sudah menjadi turun temurun bahkan sudah ada sejak zaman Belanda. Selain itu, branding sate Madura sebagai makanan tradisional yang enak dan cerita kesuksesan penjual sate lainnya juga menjadi alasan pilihan mereka menjadi penjual sate Madura. Kata Kunci: migrasi, orang madura, penjual sate madura