Abstract
Boraks adalah jenis bahan kimia yang sering digunakan sebagai pengawet makanan yang dilarang penggunaanya oleh pemerintah karena dampaknya akan sangat merugikan kesehatan. Boraks digunakan untuk mengawetkan suatu makanan dalam waktu yang cukup lama, seperti bakso. Boraks digunakan agar bakso lebih kenyal, lebih awet dan tahan lama meskipun disimpan beberapa hari pada suhu ruang. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi boraks pada bakso yang diperjualbelikan di Kecamatan Mamajang Kota Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan metode uji nyala api. Sampel yang digunakan sebanyak 5 sampel yang diambil secara accidental sampling di beberapa pedagang bakso keliling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelima sampel yaitu sampel A, B, C, D, dan E diperoleh hasil negatif (-). Hal ini membuktikan bahwa kelima sampel bakso yang beredar di Kecamatan Mamajang Kota Makassar tidak menggunakan boraks sebagai pengawet.