BARONG LANDUNG: AKULTURASI BUDAYA BALI DAN TIONGHOA

Abstract
Aktivitas keagamaan masyarakat Bali senantiasa berhubungan dengan seni tari Bali memiliki banyak jenis tari-tarian. Tari barong banyak dijumpai di Bali dengan beberapa jenisnya, salah satunya Barong Landung yang merupakan perwujudan manusia atau raksasa. Inilah kemudian oleh masyarakat Bali dimaknai sebagai suatu kekuatan yang diyakini memberikan keselamatan. Permasalahan penelitian difokuskan pada sejarah munculnya Barong Landung, Barong Landung sebagai simbol keterkaitan Pura Dalem Balingkang dengan Barong Landung. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan analisis pada data wawancara, observasi, dan data sekunder. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Barong Landung adalah perwujudan dari sang Maha Pencipta itu sendiri, yang oleh undagi di masa lalu tentu diwujudkan sesuai dengan keadaan zamannya ketika itu, yakni ketika sedang hangat-hangatnya perkawinan antarbudaya Cina dan Bali. Pesona tarian ini umumnya hanya bisa dinikmati pada momen-momen khusus seperti hari besar keagamaan di Bali biasa disebut Piodalan yang dilangsungkan di pura-pura tertentu.