Hubungan pengetahuan dan sikap dengan kesiapsiagaan menghadapi risiko gempa bumi dan tsunami pada siswa SMA

Abstract
Kota Padang termasuk wilayah risiko tinggi gempa bumi dan tsunami yang diperkirakan menyimpan potensi gempa bumi 8,9 SR pada Zona Mentawai Megatrust. SMAN 2 Padang merupakan salah satu sekolah yang berada di wilayah Zona Merah gempa bumi dan tsunami dan dekat dengan Sungai Banda Bakali. Didapatkan data masih terdapat siswa yang menyatakan belum memiliki pengetahuan yang cukup berkaitan dengan kesiapsiagaan gempa bumi dan tsunami dan belum siap apabila bencana terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kesiapsiagaan menghadapi risiko gempa bumi dan tsunami pada siswa di SMAN 2 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif analitik menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 280 siswa. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 bagian yaitu data demografi, pengetahuan, sikap, dan kesiapsiagaan. Analisis penelitian menggunakan uji komperatif dengan menggunakan aplikasi komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan 55,4% memiliki pengetahun tinggi, 53,2% sikap baik, dan 66,1% kesiapsiagaan sedang. Didapatkan hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan (p=0,001) dan didapatkan hubungan bermakna antara sikap dengan kesiapsiagaan (p=0,000). Disarankan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pembelajaran yang lebih aplikatif dalam promosi kesehatan siswa khususnya tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami yang telah terintegrasi dalam mata pelajaran dan menyegerakan waktu pelaksanaan simulasi bencana terkhusus bagi siswa baru.